Foodie London: Tantangan Memasak Lezat di Inggris

 

Foodie London: Tantangan Memasak Lezat di Inggris

 

Saat pindah ke London, ada satu hal yang paling membuat saya khawatir: bagaimana saya bisa memasak makanan https://mammarosalondon.com/  Indonesia yang lezat dengan bahan-bahan yang terbatas? Di Indonesia, segalanya terasa mudah. Jika ingin membuat rendang, semua bumbu segar ada di pasar. Bumbu seperti lengkuas, serai, daun jeruk, dan kunyit bisa didapatkan dengan mudah dan murah. Di London, ceritanya sangat berbeda.


 

Mencari Bahan Makanan Asia di London

 

London adalah kota multikultural, jadi sebenarnya tidak sulit untuk menemukan toko bahan makanan Asia. Namun, tantangannya adalah lokasinya. Toko-toko ini biasanya tidak ada di setiap sudut jalan. Kita harus melakukan perjalanan khusus, kadang ke daerah yang cukup jauh seperti Peckham, Chinatown, atau Edgware Road. Di sana, kita bisa menemukan berbagai macam bahan segar, mulai dari sayuran khas Asia hingga ikan dan daging yang mungkin tidak ada di supermarket biasa.

Masalah lainnya adalah harga. Bumbu-bumbu segar yang di Indonesia harganya sangat terjangkau, di sini bisa jadi sangat mahal. Satu batang serai bisa berharga lebih dari £1 atau sekitar Rp20.000, padahal di Indonesia bisa didapat dengan harga ratusan rupiah. Ini membuat saya harus memutar otak. Daripada menggunakan bahan segar yang mahal, saya sering beralih ke bumbu instan atau bubuk, meskipun rasanya tidak seotentik jika menggunakan bumbu segar.


 

Menyesuaikan Resep dengan Bahan Lokal

 

Keterbatasan bahan juga mendorong saya untuk berkreasi dan menyesuaikan resep. Contohnya, saat ingin membuat sayur lodeh, saya tidak bisa menemukan terong hijau bulat yang sering digunakan di Indonesia. Jadi, saya menggantinya dengan terong ungu yang lebih mudah ditemukan. Rasanya mungkin sedikit berbeda, tapi tetap lezat dan mengobati rasa rindu akan masakan rumah.

Terkadang, saya juga harus berpikir di luar kebiasaan. Misalnya, untuk membuat sambal terasi, saya harus membeli terasi impor yang harganya jauh lebih mahal dan rasanya tidak sekuat terasi lokal. Saya belajar bahwa memasak di luar negeri bukan hanya tentang mengikuti resep, tetapi juga tentang improvisasi dan adaptasi.


 

Strategi Berbelanja dan Penyimpanan

 

Untuk menghemat biaya dan waktu, saya membuat strategi. Saya akan berbelanja bahan-bahan Asia dalam jumlah besar, terutama yang bisa disimpan lama seperti bumbu bubuk, kecap, dan saus. Bumbu-bumbu segar seperti jahe, lengkuas, atau kunyit yang dibeli dalam jumlah banyak akan saya cuci, potong-potong, dan simpan di dalam freezer. Ini sangat membantu, terutama saat tiba-tiba ingin memasak rendang atau soto tanpa harus repot pergi ke toko khusus.

Tantangan memasak di London memang tidak mudah, tetapi justru membuat saya belajar banyak. Saya jadi lebih kreatif, lebih menghargai setiap bahan makanan, dan yang paling penting, saya bisa terus merasakan kehangatan masakan Indonesia, meskipun jauh dari rumah.

Tinggalkan Balasan

Alamat email Anda tidak akan dipublikasikan. Ruas yang wajib ditandai *